Penyesalan selalu datang terlambat, saya yakin hampir kebanyakan orang membaca artikel ini karena pernah mengalami yang namanya nabrak / kesrempet, dan kebetulan saya sendiri pernah mengalaminya makanya tulisan ini adalah hasil dari nyrempet saya, dan sebetulnya yang disrempet itu saya, bukan saya yang nyrempet lho ya (ini maksudnya gimana sih) ya sudah lah kurang lebih begitu
Dan tidak jarang juga orang yang sudah berhati-hati sampai hati ini tidak tega untuk menyakiti kendaraan sendiri
tapi tiba-tiba, gdubrakkk!!!
kendaraan kita dalam sekejap udah lecet dan biasanya kalo yang motor sudah dalam keadaan mencium aspal alias terjatuh
, kita sudah berhati-hati tapi orang lain asal nyelonong ya tetep aja nyawa dan kendaraan kita yang jadi taruhannya,
lha trus gimana caranya agar kendaraan kita selamat utuh satu kesatuan tanpa adanya goresan yang menggores kendaraan dan hati kita???
Langsung saja saya akan coba memberi beberapa tips yang sekiranya simple tapi belum tentu simple untuk dipraktekkannya
:
1. Sabar dalam berkendara, ya...tips ini sudah dilakukan teman saya dalam waktu kurang lebih 1tahun alhamdullilah syukur dia belum pernah mengalami yang namanya 'tergores' apalagi 'tergores hina' kayak saya
tapi memang sih kepribadian temen saya ini penyabar dan nggak pernah emosi, gila nih anak salut saya.
sabar disini diartikan adalah "slow" atau "tenang" dalam berkendara, dan
setelah saya obrak-abrik google, saya menemukan banyak manfaat dalam bersabar, khususnya bersabar dalam berkendara, manfaatnya antara lain:
-bersabar dalam berkendara akan menghemat oli mesin karena Mengganti gigi ke yang lebih tinggi akan lebih menguras oli mesin lebih banyak, jadi bawa slow aja ya
-Jika melaju di jalur yang kosong seperti jalan tol, kalau bisa jaga kecepatan berkisaran 60 km/jam-70 km/jam. Melebihi kecepatan tersebut, putaran mesin akan meninggi dan konsumsi BBM semakin borossss, so kita selow ria aja, biarin yang lain pada balapan di tol kita mah aman tentram
-Melesat dengan cepat pada saat lampu hijau ternyata mengkonsumsi 40% lebih banyak BBM daripada melesat dengan 'selow'
-Berkendaraan dengan kecepatan rata-rata 40 km per jam dengan 60 km per jam bisa
menghemat 20% konsumsi BBM. Anda akan tiba di tujuan dalam rentan waktu yg tidak jauh berbeda dan tentunya lebih aman.
So intinya bawa santai kendaraan anda, jangan dibawa nafsu ya hehe
dan ingat!
stay focused...hindari pengendara ugal-ugalan, jangan ditantang. Inget nyawa dan kendaraan kesayangan kita
2. Jangan pernah
ngaret jika kita bepergian, karena point pertama tidak akan berlaku jika kita sudah terlambat akibat kebiasaan ngaret yang akhirnya malah menimbulkan rasa tergesa-gesa dan terburu-buru, so biasakan hidup teratur, tidur jangan larut malam (lha ini nulis artikel jam 12 malem, sekali-kali gapapa lah ya
), persiapkan segala sesuatu jauh-jauh sebelumnya agar kita tidak terlambat dan tentunya tidak ada yang ketinggalan
manteb nggak?
3.
Makan dan
istirahat yang cukup, jangan anggep remeh yang satu ini ya, tidak jarang orang jadi lemas letih lesu lunglai layang-layang lebay
dijalan akibat kurang makan yang ujung-ujungnya berimbas kepada pengguna jalan yang lain, saya kemaren pas puasa kena timpal satria FU kampret, dia kayak hilang konsentrasi gitu dan tiba2 belok mendadak dan akhirnya....kena kendaraan saya deh
(loh kok jadi curhat) so jangan lupa pola makan dan istirahatnya yang teratur.
4. Hajar Model Pengendara ugal-ugalan dengan klakson, kalo perlu teriak
Point ini dilakukan jika kita hampir terkena 'coletan' si kampret atau dalam keadaan kepepet...inget gunakan klakson, kalo perlu teriak pake toak mesjid
(hehe), jangan ragu-ragu gunakan tips yang ini jika anda sudah dipepet dengan sang 'kampret' jangan takut, kalau kita benar dan tidak salah kenapa harus takut, biarin aja diliatin orang lain toh kalau kendaraan kita sudah lecet orang lain mau ganti rugi?????
kelihatannya sih simpel, tapi untuk prakteknya butuh waktu yang "tidak sebentar"
Akhir kata jangan lupa untuk selalu berdo'a, keep safety ya